loading...
loading...
Sejoli yang belakangan bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Asahan ditemukan pingsan dalam mobil Toyota Innova warna hitam BK 1746 BC.
Adapun lokasi penemuan sejoli itu di Jalan Pabrik Benang, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Kamis (4/6/2020), sekira pukul 23.00 WIB.
Pada video yang beredar luas di media sosial, dua sejoli PNS yang diduga bukan pasangan suami-istri ini ditemukan berada di jok tengah mobil.
Saat ditemukan pria dan wanita dalam mobil itu tanpa menggunakan celana dalam bahkan terlihat bagian intim keduanya.
Posisi pria duduk lemas dengan mulut berbusa sedangkan wanita tergeletak mengangkang.
Keberadaan mereka berdua diketahui sejumlah pengendara yang melintas.
Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin hidup dan kaca berembun tak kunjung bergerak sama sekali.
“Nggak tahu kami bang, mungkin anak-anak yang biasa balap di sini. Pas kami datang, kaca mobilnya udah banyak cap tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan,” ucap seorang warga Irfan, Kamis (4/6/2020) malam di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.
Menurut Irfan, mobil tersebut pertama kali ia lihat sudah berada di lokasi pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.
“Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang,” ungkapnya.
Pasangan ASN
Terpisah dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim menyebutkan bahwa kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbon dioksida.
Terlebih saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya dalam kondisi tak sadarkan diri.
Tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh keduanya.
“Ada 2 orang, diantarkan polisi ditemukan di dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri. Jadi dugaaan awal kita penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbon dioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup,” sebut Faizal pada Jumat (5/6/2020) dini hari.
“Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” tambahnya.
Diketahui dua ASN itu bertugas di Korwil Dinas Pendidikan Asahan.
Sang pria, Zul (37) menjabat sebagai Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Rawang Panca Arga sementara si wanita, H alias I (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti.
Kadisdik Asahan Mengaku Malu
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan menyebutkan pihaknya mengaku miris dengan perilaku kedua ASN tersebut.
“Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, tauladan. Bukan malah sebaliknya,” kata Sofyan, Jumat (5/6/2020).
Ia pun dengan tegas akan menindak perilaku tak pantas kedua bawahannya itu. Saat ini sudah dilaporkan ke Bupati Asahan dan sedang diproses secara administrasi.
“Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot,” tegasnya.
Sofian menambahkan, tidak tertutup kemungkinan akan menindak keduanya sesuai dengan UU ASN yang berlaku.
“Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang-undang ASN kan ada. Akan kita tindak,” pungkasnya.
loading...