GH

2 Petugas Medis Covid-19 di Intan Jaya Ditembak KKB, Satu Dikabarkan Tewas

loading...
loading...

https: img-k.okeinfo.net content 2020 05 22 340 2218289 tenaga-medis-covid-19-ditembak-kkb-bupati-intan-jaya-kita-hilang-kontak-dengan-mereka-uHEhVAyOrN.jpg

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni membenarkan dua Tenaga Medis Gugus Tugas Covid-19 Intan Jaya menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Wandai Intan Jaya.

Meski tidak menyebutkan waktu kejadian, Bupati menyampaikan kejadian penembakan dan penganiayaan terjadi sore hari tadi.

“Betul Informasinya dan saya baru terima. Ada dua orang. Akan tetapi kami belum pastikan ini pelaku dari pihak mana begitu. Namun diduga dari pihak KKB. Korban adalah petugas kesehatan untuk Distrik Wandai disana,” terangnya.

Dijelaskan Bupati, kedua petugas medis atas nama Almalek Bagau dan Eunico Somou berada di Distrik Wandai untuk melakukan sosialisasi dan penyerahan sembako dan lain – lain dan dilengkapi surat tugas dari gugus tugas Covid-19 Intan Jaya.

“Mereka masuk dalam Tim SK kami dan kami baru terima informasi, belum mendalami pelaku dari kelompok mana atau orang dari mana. Kami putus kontak dengan mereka karena disana tidak ada signal,” jelasnya.

https: img.okeinfo.net content 2020 05 22 340 2218285 2-petugas-medis-covid-19-di-intan-jaya-ditembak-kkb-satu-dikabarkan-tewas-UAVHXpZUPZ.jpg

Dikatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim untuk kelokasi esok hari. “Kami pun masih harus pastikan di daerah ini aman atau apa baru bisa terbang dengan heli. Besok baru setelah pertemuan koordinasi dengan Kapolres dan Dandim. Untuk naik ini saya besok berkoordinasi. Korban kritis rencana kita akan bawa ke Nabire,” ucapnya.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Yuli Karre Pongbala kepada awak media di Jayapura membenarkan peristiwa penganiayaan dan penembakan yang menimpa 2 petugas medis tersebut.

“Jadi begini, kita belum bisa memberikan keterangan yang pasti. Karena kami susah ke TKP yang sangat jauh,” ungkapnya.

Dijelaskan, lokasi TKP penembakan tenaga medis tersebut belum memiliki pos pengamanan. Dari 8 distrik baru 3 yang ada pos keamanan, termasuk Kepolisian.

"Lima distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos keamanan dan juga anggota kepolisian disana. Selain itu juga ditempat kejadian melewati Komeho. Sementara kita rencananya besok akan ke lokasi,” katanya.

Kapolres mengatakan jika informasi terkait penembakan tersebut diperoleh dari Pastoran Bilai. Kapolres menyebut, kedua petugas medis ini ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Intan Jaya sebagai Tim Gugus Tugas Covid-19 diwilayah itu.

Ditegaskannya kedua korban ini adalah Gugus Tugas Tim Covid-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya. Namun begitu pihaknya belum memastikan keduanya apakah ditembak atau lainnya.

“Saat ini kami dapat informasi 1 orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis. Tapi kita belum tau pasti,apakah mereka ditembak atau dilukai. Kami belum pastikan itu karena kita belum melihat langsung,”ungkapnya.



loading...
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...